Juru Bicara Jakarta : Stand Up Comedy Kelas Dunia Pandji Pragiwaksono

Juru bicara Jakarta, final show stand-up comedy dari seorang pandji pragiwaksono. Setelah berbulan-bulan tur menjelajahi 24 kota di 5 benua. Tiba lah ditempat terakhir dari semua perjalanan pandji tahun ini, puncak penutup rangkaian tur dunia, dan JAKARTA.. Kota terakhir yang di pilih untuk melakukan show penutup Juru Bicara World Tour.

Puncak show yang jadwalkan pada tanggal 10 Desember 2016 ini sejak awal kemunculan di daftar kota-kota tur juru bicara sudah di nanti oleh para penikmat stand up comedy dan para wongsoyudan (sebutan untuk pengemar karya pandji pragiwaksono).

Tidak heran tiket pre sale 1 yang di launching di situs wsydnshop.com situs penjualan resmi karya pandji pragiwaksono cepat ludes terjual. Seperti biasa khas seorang pandji penjualan tiket online di buka tepat jam pergantian hari tanggal 18 agustus 2016 jam 00.01. Para penikmat karya dan wongsoyudan saling berebut untuk bisa membeli di presale 1, dengan bonus khusus kartu prioritas untuk 1000 pembeli pertama. Presale 2 pun demikian sampai pembelian di sevel pun sold out dalam waktu yang cukup cepat.

Saya mungkin salah seorang wongsoyudan yang sudah menanti juru bicara jakarta sejak lama,saya pun mulai bersiap untuk memburu tiket, bergadang dan menunggu konfirmasi dari pihak wsydnshop cukup membuat berdebar apakah saya dapat tiket atau apakah saya berhasil masuk list prioritas?! tapi semua terbayar saat hari pertunjukan.

Tiket juru bicara jakarta
 - Pertunjukan Juru Bicara Jakarta - 

Juru Bicara Jakarta berlokasi di The Kasablanka Hall, akses menuju ke sana hari bisa saja cukup membuat emosi apalagi di weekend, ahh sudah lah balik ke saya pribadi lagi cuma bagaimana saya mengatur agar datang tepat waktu saja.
Tempat di adakannya juru bicara Jakarta
Open gate memang baru akan di mulai pukul 18.00 WIB tapi antrian sudah mengular di tiap pintu masuk kelas yang di sediakan. Para penonton seolah tidak mau tertinggal untuk bisa mendapat tempat duduk yang strategis, tidak heran karena saya juga salah satu dari mereka yang telah menunggu ini sejak berbulan-bulan lalu.
Antrian di salah satu pintu masuk 
Open gate pun tiba,kami mulai masuk ke dalam, jadwal show masih terhitung lama, cukup banyak aktivitas yang dapat dilakukan penonton sebelum show dimulai. Apalagi dilokasi tersedia fasilitas yang cukup lengkap mulai dari toilet, mushola, stand marchandise sampai jasa daycare yang di sediakan, sepertinya pandji cukup memberi solusi untuk orang tua yang punya anak kecil tapi tidak memungkinkan membawa anak mereka kedalam.

Selama menunggu, lagu-lagu yang di putar untuk menemani suasana mendadak menjadi daftar list lagu yang sepertinya harus ada di playlist saya, lumayan jadi moodbooster.
Menunggu show di mulai
Tepat waktu, itu yang saya suka dari show pandji. Jam 19.30 WIB di buka dengan penampilan Coki Pardede yang membawa keresahan tentang dunia kematian berhasil membuka pemanasan tawa malam itu, dilanjutkan oleh Indra Jegel gelak tawa mulai riuh.

Setelah penampilan opener yang membuat tawa diawal. Tampak di layar gambaran proses Juru bicara yang telah di lalui pandji dan team selama ini sampai tiba show puncak di Jakarta. Pandji pun muncul di atas panggung dengan membawa identitas sebagai seorang juru bicara mulailah pertunjukan inti malam itu.

- Be a part of history Pandji Pragiwaksono -

Menatap penonton dan mic di tangan mulainya mengalir dari mulut pandji pembahasan yang menarik terjadi satu demi satu. Bagaimana coba ganja bisa legal di beberapa negara?! Beli di apotek lagi? kenapa juga mendadak daun bungkus papua di bawa-bawa. Dan hmm.. saya rasa beberapa pria langsung browsing selepas pertunjukan. 

Pengalaman di lift bersama seorang nenek di shanghai yang mendebarkan, culture yang unik di negara yang di singgahi selama tour jubir tidak lepas dari materi pandji. Bukan itu aja, kita diajak untuk mempelajari habitat satwa, yaa.. pandji menyebut diri nya jubir satwa juga. Kebiasaan gajah yang cukup memberikan gambaran kenapa bisa terjadi gajah mengamuk di pemukiman warga, keresahan tentang habitat owa jawa yang hampir punah. Dan Bagaimana perasaan hewan sirkus dan lainnya. 

Pandji cukup berani juga untuk membahas topik rating yang membuat penonton sedikit banyak tahu apa yang terjadi di dunia pertelevisian. Menjawab rasa penasaran kita bagaimana caranya klaim rating acara bisa ada. Acara talkshow yang pernah di bawa oleh pandji yang umurnya tidak lama karena balik lagi ke rating. Kekonyolan atas nama sensor yang kadang tidak pada tempatnya. 

Ajakkan berkarya terus didengungkan oleh pandji. Kata-kata yang cukup membekas di memory saya "sedikit beda, lebih baik daripada sedikit lebih baik". 

Keresahan, ajakan berpikir dan bertindak dibahas habis-habisan oleh pandji, materi yang di lemparkan cukup sensitif dan berat, tapi pandji mengemasnya cukup unik tiap materi yang jelaskan melalui joke yang mengundang tawa dan anggukan ooo jadi ini.. (kira-kira begitu). 

Label penonton di atas usia 15 tahun memang di taruh di Jubir Jakarta. Beberapa menyerempet ke pembahasan yang memerlukan kedewasaan berpikir dan mencerna dari tiap materi dan joke yang di lempar pandji. 

Sekitar 2,5 jam saya dan para penonton di permainkan rasa, emosi dan ekspresi oleh pandji, senang, sedih, penasaran, kaget,tawa dan haru semua jadi satu malam itu. 

Tiba lah closing bit, serentak seisi the kasablanka hall berdiri memberi standing ovation dan Seolah tidak mau duduk kembali saya yang penonton lainnya seakan terus memberi ucapan selamat dan terima kasih atas petunjukan pandji malam itu. 

Lagu selamanya Indonesia dari twentyfirst night, Mengiringi selebrasi akhir juru bicara Jakarta. Terlihat bagaimana pandji larut dalam suasana bersama kami para penonton.

Di tutup dengan epilog, Pandji berterima kasih kepada pihak- pihak yang membantunya sampai terwujudnya juru bicara world tour. Walau ada sponsor yang memutuskan tidak kerjasama lagi di awal-awal tour. Tapi show must go on, Juru Bicara World Tour tetap dilakukan dengan rasa yakin dan percaya.

Samangat, percaya dan kerja keras, begitu saya melihat bagaimana proses yang dilalui pandji dan team untuk juru bicara would tour. Pengalaman yang di bagi melalui cerita pandji, dokumentasi gambar dan di akhiri dengan puncak standing Ovation

Rasa kepuasan tiap orang mungkin berbeda, saya pribadi puas dengan pertunjukan Pandji malam itu di Juru Bicara Jakarta. Menjadi bagian saksi sejarah yang di buat pandji dalam stand up Comedy melalui Juru Bicara World Tour.

Mungkin tulisan saya di atas sedikit banyak menunjukan ke-wongsoyudan-an saya. Mengikuti stand up comedy pandji sejak lama sampai Juru Bicara Jakarta cukup menjadi alasan saya akan terus menanti karya-karya pandji selanjutnya. 


Terima kasih.




0 Responses

Posting Komentar