Akhir Pekan di Museum : Menghidupkan Sejarah Lewat Seni Teater
September 19, 2016
Akhir Pekan di Museum Nasional adalah program rutin yang di adakan oleh museum nasional berkerjasama dengan teater koma dan dapoer dongeng, dengan tujuan utama untuk membawa kembali sejarah di balik artefak dan koleksi di museum nasional secara story telling.
Sekitar pertengahan tahun 2013, program akhir pekan di museum nasional di kenalkan kepada publik dan pengunjung. Saat itu penikmat sudah lumayan banyak walau tidak sebanyak saat ini hal itu menunjukan minat dan daya tarik program akhir pekan di museum yang cukup bagus.
Saya adalah salah satu penikmat program akhir pekan di museum nasional sejak lama, sejak pertunjukan awal sampai saat ini.
yaa.. walau tidak rutin atau tidak semua pertunjukan saya lihat karena bentrok jadwal kegiatan. Tapi saya selalu menikmati belajar sejarah melalui pertunjukan dari teater koma selama beberapa tahun ini.
Saya masih ingat dengan jelas, pertunjukan awal musuem weekend saat itu tahun 2013 berjudul "keris puputan klungkung".
Puputan klungkung adalah sejarah yang di ambil dari wilayah bali. Puputan sendiri adalah bertarung sampai mati atau habis. Saat itu raja klungkung Dewa Agung Jambe beserta keluarga dan rakyat gugur dalam perang melawan belanda.
Minggu demi minggu, Satu demi satu sejarah artefak dan koleksi museum nasional di bawakan dalam pertunjukan mini teater koma. Awalnya pertunjukan di lakukan dalam ruangan tepat sebelah artefak dan koleksi yang menjadi objek cerita tapi semakin banyaknya penikmat dan pengunjung lokasi di pindah di ruang terbuka kertarajasa, taman arca dan stupa museum nasional.
Sudah banyak cerita yang di tampilkan selama beberapa tahun ini di museum weekend antara lain :
Tahun 2013
- Keris Puputan Klungkung
- Samurai Bersepeda
- Karamnya Kapal Tek Sing
- Raibnya Celengan Majapahit
- Kuda Perang Pangeran Diponegoro
- Raksasa Bhairawa Pengasah Parang
Tahun 2014
- Monalisa dari Singhasari (Ken Dedes)
- Semerbak Penggoda Raja Kelana
- Wayang Kalijaga, Si Brandal Lokajaya
- Ribut-ribut si Bumbung dan si Coak
- Nenek Moyangku Orang Pelaut
- Habis Gelap Terbitlah Terang
Tahun 2015
- Berbiduk-biduk di Langit, Berlayang-layang di Lautan
- Nina Bobo si Nona Manis Porto
Tahun 2016
- Koin Emas si Kikir Koopman -Kumpeni
- Titian Mantra di Tepi Samudera
- Serenceng Dongeng dari Tepi Sungai Thames
- Kemana Angin Bertiup Kesana Meriam ditunjuk
- Si pencuri, Si pedagang dan Si perajut Peta Surga di ujung Dunia
- Menyanggul Bumi Menggelung Samudera.
Untuk menyaksikan pertunjukan akhir pekan di museum nasional cukup mudah, kita bisa mendaftar melalui akun-akun sosial media.
Twitter : @museum_weekend
Facebook : Akhir Pekan di Museum
Instagram : museum_weekend
Atau datang langsung ke Museum Nasional Indonesia yang terletak di Jalan Merdeka Barat No. 12 Jakarta Pusat.
Museum nasional atau yang lebih di kenal dengan nama Museum Gajah karena terdapat patung gajah tepat di taman depan pintu masuk museum. Patung Gajah ini merupakan hadiah dari Raja siam atau Chulalangkarn dari thailand. Untuk menemukan museum nasional sangat mudah lokasi tepat di samping monas dan sejajar dengan gedung Mahkamah kontitusi dan gedung Radio Republik Indonesia (RRI).
Waktu pementasan mini show museum weekend di bagi menjadi 3 :
- Pukul 09.00 wib
- Pukul 10.00 wib
- Pukul 11.00 wib
Waktu pementasan mini show memakan waktu sekitar 10- 30 menit Setiap petunjukannya.
Para pemain teater koma membawakan lakon dengan dalam dan berkarakter, kadang terselip adegan lucu mengundang tawa, interaksi pun terjalan antar pemain teater koma dengan Penonton.
Menonton pertunjukan tidak di kenakan biaya hanya membayar tiket masuk museum saja.
Selain menonton pertunjukan yang mengangkat sejarah di balik koleksi museum. Pengunjung bisa mengikuti tour penjelajahan museum yang di pandu oleh petugas yang akan menunjukan letak koleksi yang berkaitan dengan cerita dan menjelaskan sejarah nya.
Beberapa pertunjukan di jadikan PIN yang di
bagikan kepada para penonton. saya sempat ikut mengumpulkan PIN cantik tersebut beberapa tahun lalu sebagai cinderamata akhir pekan di museum.
Sekarang pengunjung dan penonton di ajak bertualang dengan peta jelajah. Peta jelajah ini adalah peta “harta karun” yang di siapkan untuk mencari dan menjabarkan koleksi museum yang sedang di ceritakan. Kita bisa bertualang sendiri atau mengikuti tour setelah selesai pertunjukan.
Saya sendiri tipe yang suka dengan pertualangan. Saya senang menghabiskan waktu dengan peta jelajah berkeliling musuem, Mencari artefak yang di maksud dalam peta jelajah.
Seperti bertualang mencari harta karun berbekal peta di tangan dengan lokasi harta tidak ternilai yang berada museum nasional sungguh pengalaman yang menarik dan menyenangkan.
Sejarah yang di kemas secara menarik lewat akhir pekan di museum, pembelajaran lewat program story telling dan peta jelajah menjadi sarana yang sangat efektif untuk menarik minat orang -orang mengunjungi musuem dan belajar sejarah saat bersamaan.
Bagai menghidupkan kembali sejarah lewat pertunjukan seni teater dan petualangan menjelajahi tiap sudut museum untuk belajar sejarah, mungkin salah satu tujuan dari program akhir pekan di museum ini.
Sosok di Balik Akhir Pekan di Museum Nasional
Mari berkenalan dengan pengagas dan pengisi program edukasi akhir pekan di museum
- Yudhi Soerjoatmodjo -
Bapak berkacamata ini, hampir selalu ada di setiap pertunjukan museum weekend, beliau sering menjadi host pertunjukan. Beliau adalah pendiri dari dapoer dongeng dan produser akhir pekan museum nasional.
- Teater Koma -
Teater koma adalah salah satu teater masih aktif hingga saat ini, banyak seniman besar lahir dari teater ini. Para pemain lakon di pentas weekend museum merupakan beberapa anggota teater koma yang wajah nya tidak asing karena beberapa pementasan mereka selalu memerankan lakon cerita.
Ibu Ratna Riantiarno sang maestro teater koma kerap hadir dan ikut menonton bersama pengunjung lainnya.
Pementasan tgl 25 september 2016 bertajuk menyanggul bumi, menggelung samudera, merupakan pementasan terakhir tahun 2016 ini (season 4)
Semoga tahun depan program akhir pekan di museum nasional tetap ada dan rutin kembali.
-prina-
Sekitar pertengahan tahun 2013, program akhir pekan di museum nasional di kenalkan kepada publik dan pengunjung. Saat itu penikmat sudah lumayan banyak walau tidak sebanyak saat ini hal itu menunjukan minat dan daya tarik program akhir pekan di museum yang cukup bagus.
Saya adalah salah satu penikmat program akhir pekan di museum nasional sejak lama, sejak pertunjukan awal sampai saat ini.
yaa.. walau tidak rutin atau tidak semua pertunjukan saya lihat karena bentrok jadwal kegiatan. Tapi saya selalu menikmati belajar sejarah melalui pertunjukan dari teater koma selama beberapa tahun ini.
Puputan klungkung adalah sejarah yang di ambil dari wilayah bali. Puputan sendiri adalah bertarung sampai mati atau habis. Saat itu raja klungkung Dewa Agung Jambe beserta keluarga dan rakyat gugur dalam perang melawan belanda.
Suasana saat awal pementasan puputan klungkung,tampak saya di salah satu penonton (dok credit : galeri FB akhir pekan di museum) |
Kami dan pak yudhi selesai pementasan puputan klungkung (dok credit : galeri FB akhir pekan di museum) |
Sudah banyak cerita yang di tampilkan selama beberapa tahun ini di museum weekend antara lain :
Tahun 2013
- Keris Puputan Klungkung
- Samurai Bersepeda
- Karamnya Kapal Tek Sing
- Raibnya Celengan Majapahit
- Kuda Perang Pangeran Diponegoro
- Raksasa Bhairawa Pengasah Parang
Tahun 2014
- Monalisa dari Singhasari (Ken Dedes)
- Semerbak Penggoda Raja Kelana
- Wayang Kalijaga, Si Brandal Lokajaya
- Ribut-ribut si Bumbung dan si Coak
- Nenek Moyangku Orang Pelaut
- Habis Gelap Terbitlah Terang
Tahun 2015
- Berbiduk-biduk di Langit, Berlayang-layang di Lautan
- Nina Bobo si Nona Manis Porto
Tahun 2016
- Koin Emas si Kikir Koopman -Kumpeni
- Titian Mantra di Tepi Samudera
- Serenceng Dongeng dari Tepi Sungai Thames
- Kemana Angin Bertiup Kesana Meriam ditunjuk
- Si pencuri, Si pedagang dan Si perajut Peta Surga di ujung Dunia
- Menyanggul Bumi Menggelung Samudera.
Teater koma dalam lakon kemana angin bertiup kesana meriam di tunjuk |
Teater koma dalam lakon kemana angin bertiup kesana meriam di tunjuk |
Teater koma dalam lakon si pencuri, si pedagang dan si perajut peta surga di ujung dunia |
Teater koma dalam lakon si pencuri, si pedagang dan si perajut peta surga di ujung dunia |
Rangga Riantiarno |
Twitter : @museum_weekend
Facebook : Akhir Pekan di Museum
Instagram : museum_weekend
Atau datang langsung ke Museum Nasional Indonesia yang terletak di Jalan Merdeka Barat No. 12 Jakarta Pusat.
Museum nasional atau yang lebih di kenal dengan nama Museum Gajah karena terdapat patung gajah tepat di taman depan pintu masuk museum. Patung Gajah ini merupakan hadiah dari Raja siam atau Chulalangkarn dari thailand. Untuk menemukan museum nasional sangat mudah lokasi tepat di samping monas dan sejajar dengan gedung Mahkamah kontitusi dan gedung Radio Republik Indonesia (RRI).
Waktu pementasan mini show museum weekend di bagi menjadi 3 :
- Pukul 09.00 wib
- Pukul 10.00 wib
- Pukul 11.00 wib
Waktu pementasan mini show memakan waktu sekitar 10- 30 menit Setiap petunjukannya.
Para pemain teater koma membawakan lakon dengan dalam dan berkarakter, kadang terselip adegan lucu mengundang tawa, interaksi pun terjalan antar pemain teater koma dengan Penonton.
Interaksi pemain teater koma dengan penonton untuk ikut dalam cerita yang sedang di mainkan. |
Selain menonton pertunjukan yang mengangkat sejarah di balik koleksi museum. Pengunjung bisa mengikuti tour penjelajahan museum yang di pandu oleh petugas yang akan menunjukan letak koleksi yang berkaitan dengan cerita dan menjelaskan sejarah nya.
Beberapa pertunjukan di jadikan PIN yang di
bagikan kepada para penonton. saya sempat ikut mengumpulkan PIN cantik tersebut beberapa tahun lalu sebagai cinderamata akhir pekan di museum.
Pin lucu dari pementasan museum weekend |
Beda cerita beda artefak yang menjadi harta pada peta jelajah, dan mari menjelajahi museum.. |
Peta Jelajah dan gambar untuk di warnai oleh adik-adik kecil penonton akhir pekan di museum |
Mari menjelajah dengan peta |
Berkeliling museum dengan peta jelajah |
Dan ketemu salah satu "harta karun" di peta jelajah |
Sejarah yang di kemas secara menarik lewat akhir pekan di museum, pembelajaran lewat program story telling dan peta jelajah menjadi sarana yang sangat efektif untuk menarik minat orang -orang mengunjungi musuem dan belajar sejarah saat bersamaan.
Bagai menghidupkan kembali sejarah lewat pertunjukan seni teater dan petualangan menjelajahi tiap sudut museum untuk belajar sejarah, mungkin salah satu tujuan dari program akhir pekan di museum ini.
Sosok di Balik Akhir Pekan di Museum Nasional
Mari berkenalan dengan pengagas dan pengisi program edukasi akhir pekan di museum
- Yudhi Soerjoatmodjo -
Bapak berkacamata ini, hampir selalu ada di setiap pertunjukan museum weekend, beliau sering menjadi host pertunjukan. Beliau adalah pendiri dari dapoer dongeng dan produser akhir pekan museum nasional.
Bapak Yudhi Soerjoatmodjo, |
- Teater Koma -
Teater koma adalah salah satu teater masih aktif hingga saat ini, banyak seniman besar lahir dari teater ini. Para pemain lakon di pentas weekend museum merupakan beberapa anggota teater koma yang wajah nya tidak asing karena beberapa pementasan mereka selalu memerankan lakon cerita.
para pemain teater koma |
Pementasan tgl 25 september 2016 bertajuk menyanggul bumi, menggelung samudera, merupakan pementasan terakhir tahun 2016 ini (season 4)
Semoga tahun depan program akhir pekan di museum nasional tetap ada dan rutin kembali.
-prina-
Posting Komentar